Merdeka belajar adalah kebijakan besar dalam rangka mewujudkan transformasi pengelolaan pendidikan di Indonesia. Salah satunya dengan menghapus Ujian Nasional (UN) diganti Asesmen Kompetensi. Asesmen nasional sendiri terdiri dari tiga bagian yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar.
Diterapkannya kebijakan ini merupakan penanda perubahan paradigma evaluasi pendidikan dan peningkatan sistem evaluasi pendidikan. Tujuan utamanya mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.
Kompetensi Minimum adalah kompetensi dasar yang dibutuhkan murid untuk bisa belajar, apapun materinya dan apapun mata pelajarannya. Sehingga materi AKM ada dua yaitu terkait literasi atau baca tulis, serta literasi numerasi.
Literasi yang dimaksudkan di sini bukan sekedar kemampuan membaca, tapi
juga kemampuan menganalisis suatu bacaan serta kemampuan untuk mengerti
atau memahami konsep di balik tulisan tersebut. Sedangkan numerasi
adalah kemampuan menganalisis menggunakan angka. Serta menekankan
literasi dan numerasi bukan tentang mata pelajaran bahasa atau
matematika, melainkan kemampuan murid agar dapat menggunakan konsep
literasi ini untuk menganalisa sebuah materi.
Dampak dari AKM diharapkan dapat memperbaiki budaya belajar, tidak ada dikotomi antara mata pelajaran UN dan mapel non UN, tidak ada mata pelajaran utama dan pelengkap, tidak ada percepatan materi atau bimbingan intensif serta meningkatkan proses pembelajaran.
More From Author
Berita Sekolah